Rabu, 09 Januari 2013

Pandangan Habib Idrus bin Umar tentang Maulid



Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi radhiallahu ‘anhu berkata:
Ketika menghadiri Maulid, Ami Idrus (bin ‘Umar al-Habsyi) berkata, “Wahai anakku, perhatikanlah kumpulan orang ini, pertemuan ini belum pernah dilakukan pada masa-masa dahulu. Dalam mauled ini aku memiliki sebuah masyhad (pandangan/pemikiran).”
“Apa itu?” tanyaku.
“Dalam perang Tabuk, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya tidak mempunyai cukup perbekalan. Beliau memerintahkan agar setiap orang membawa makanan apapun yang mereka miliki. Ada yang datang membawa sebutir kurma, ada yang membawa dua butir, dan ada pula yang membawa segengam gandum. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengpulkan makanan-makanan tadi, lalu memberkatinya. Kemudian beliau memerintahkan agar setiap sahabat mengambil sesukanya. Ada yang mengambil satu ember, ada yang mengambil satu karung penuh. Masing-masing sahabat akhirnya mendapat bekal yang banyak berkat doa nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Begitu pula pertemuan Maulid ini. Setiap orang yang dating memiliki sir: ada yang sedikit, ada yang banyk. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memberkatinya. Seusai Maulid, setiap orang pulang membawa sir yang sangat banyak.”
Aku berkata kepada ‘Am Idrus, “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan atas masyhad-mu ini.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar